NATA SATU

Apa Itu gangguan Bipolar? Kenali Ciri serta Penyebabnya

gangguan Bipolar, Bipolar

Natasatu.online - Gangguan bipolar, juga dikenal sebagai gangguan suasana hati bipolar, adalah gangguan mental yang ditandai oleh perubahan suasana hati yang ekstrem, yaitu episode mania, hipomania, dan depresi. 

Terdapat dua kutub suasana hati yang ekstrem dalam gangguan bipolar: mania (tingkat tinggi energi, kegembiraan berlebihan) dan depresi (perasaan sedih, kehilangan minat atau energi). 

Ada juga kondisi bipolar tipe II, yang melibatkan episode hipomania (tingkat suasana hati yang tinggi, tetapi tidak seintens mania) dan depresi.

Ciri-Ciri Gangguan Bipolar

1. Mania:

- Mood yang sangat tinggi, terkadang disertai kegembiraan berlebihan.

- Energi yang berlebihan dan aktifitas fisik yang meningkat.

- Kurang tidur tanpa merasa lelah.

- Pikiran yang berlari cepat dan sulit berkonsentrasi.

- Perasaan kepentingan diri yang meningkat dan kepercayaan diri yang berlebihan.

- Perilaku impulsif, seperti pengeluaran uang berlebihan atau keputusan seksual yang tidak aman.

2. Hipomania:

- Gejala serupa dengan mania, tetapi kurang parah.

- Tidak menyebabkan kesulitan fungsi sosial atau pekerjaan yang signifikan.

3. Depresi:

- Perasaan sedih atau kekosongan yang mendalam.

- Kehilangan minat atau kegairahan dalam kegiatan yang biasanya dinikmati.

- Perubahan berat badan atau nafsu makan.

- Gangguan tidur, seperti insomnia atau tidur berlebihan.

- Energi yang berkurang.

- Perasaan tidak berarti atau bersalah.

- Pikiran tentang kematian atau bunuh diri.

Penanganan:

1. Terapi Obat: 

- Penggunaan stabilizer mood, antipsikotik, dan/atau antidepresan sesuai dengan kebutuhan individu.

2. Terapi Psikososial:

- Konseling atau terapi psikososial untuk membantu individu mengelola stres, memahami dan mengelola emosi, serta meningkatkan keterampilan interpersonal.

3. Dukungan Keluarga dan Sosial:

 - Dukungan dari keluarga dan teman-teman sangat penting dalam pengelolaan gangguan bipolar.

4. Rutinitas dan Gaya Hidup Sehat:

- Menjaga rutinitas harian yang sehat, seperti pola tidur yang teratur dan olahraga, dapat membantu mengelola gejala.

Penderita bipolar biasanya dirawat dengan kombinasi terapi obat dan terapi psikososial. 

Berikut adalah beberapa jenis obat yang umumnya digunakan untuk mengelola gangguan bipolar:

1. Stabilizer Mood (Penstabil Suasana Hati):

- Lithium: Sering digunakan untuk mengendalikan episode mania.

- Valproic Acid (Divalproex): Juga efektif untuk mencegah episode mania.

- Lamotrigine: Lebih umum digunakan untuk mencegah episode depresi.

2. Antipsikotik:

- Olanzapine, Risperidone, Quetiapine, Aripiprazole: Dapat membantu mengendalikan gejala mania dan depresi.

3. Antidepresan:

- Sertraline, Fluoxetine: Meskipun dapat membantu mengatasi depresi, penggunaan antidepresan pada gangguan bipolar seringkali harus disesuaikan dengan hati-hati untuk menghindari pemicu episode mania.

Setiap obat memiliki manfaat dan risiko tertentu, dan respons terhadap obat dapat bervariasi dari individu ke individu. Oleh karena itu, penting untuk bekerja sama dengan dokter untuk menemukan kombinasi terapi yang paling efektif dan aman.

Resiko dan efek samping obat dapat mencakup perubahan berat badan, gangguan tidur, masalah kardiovaskular, gangguan hormon, serta risiko efek samping yang lebih serius. 

Dokter akan mempertimbangkan riwayat kesehatan Anda, respons terhadap obat, dan faktor-faktor lainnya saat meresepkan pengobatan.

Penting untuk mencari bantuan profesional untuk penanganan yang tepat. 

Setiap kasus bisa berbeda, dan penanganannya harus disesuaikan dengan kebutuhan individu. 

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan mental untuk evaluasi lebih lanjut.

Posting Komentar